Rabu, 04 Agustus 2010

POLISI DUMAI GELEDAH LAPAS CARI NARKOBA

Oleh Fazar Muhardi

Dumai, 4/8 (Fazar-News) - Polisi Resort Kota (Polresta) Dumai, Riau, Rabu, mengeledah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Dumai untuk mencari keberadaan narkotik dan obat-obatan terlarang (narkoba) karena disinyalir lokasi tahanan itu jadi tempat transaksi narkoba.

Pencarian barang haram itu dilakukan Satuan Narkoba Polresta Dumai dengan merazia sejumlah kamar tidak terkecuali para nara pidana penghuninya.

Kepala Satuan Narkoba (Kasat-Narkoba) Polresta Dumai, AKP J. Conceicao, kepada Fazar-News, mengatakan, razia pencarian narkoba di Lapas yang dilakukannya adalah untuk mencari kebenaran tentang isu maraknya peredaran narkotik jenis sabu-sabu dan ganja di Lapas Dumai.
   
"Razia ini kami lakukan secara mendadak atau tanpa pemberitahuan sebelumnya. Hal ini dilakukan agar tidak ada persiapan dari para tahanan atau dugaan keterlibatan pegawai Lapas yang mencoba menutup-nutupi kegiatan ini," paparnya.
   
Razia yang terfokus dalam pencarian narkoba ini dikatakan Conceicao juga untuk menyambut bulan puasa yang akan mulai dilaksanakan dalam  pekan kedepan.
   
"Walau dalam razia ini tidak ditemukan adanya narkoba, minimal kita dapat menampangkan bahwa Lapas bukan berarti bebas dari hukum. Untuk selanjutnya, kita akan lakukan razia di Lapas yang sama dengan hari yang tidak ditentukan," paparnya.
 
Tidak adanya ketetapan waktu dan hari itu, menurut Conceicao agar dalam razia nanti tidak ada kebocoran yang dilakukan oknum-oknum tidak bertanggungjawab.
   
Pada kesempatan sama, Kepala Unit Oprasional Narkoba, IPTU Sofyan, menambahkan, razia ini dilakukan juga sebagai antisipasi beredarnya narkotika di Lapas Dumai.
       
"Kita tidak ingin kecolongan dari peredaran narkotika di Lapas Dumai. Sebagaimana fungsinya Lapas seharusnya menjadi tempat para narapidana mendapatkan penyuluhan agar dapat bebas dari pengaruh obat terlarang tersebut," paparnya.
       
Setelah melakukan pemeriksaan disemua ruang tahanan yang ada di Lapas baik ruangan tahanan pria maupun tahanan perempuan,  pihaknya tidak menemukan jenis narkoba apa-pun.
   
Sebelumnya, seorang warga Kelurahan Purnama, Kecamatan Dumai Timur, Dumai, Dion (30), yang merupakan mantan penghuni Lapas Dumai sempat mengatakan jika di Lapas Dumai marak peredaran narkotika jenis sabu-sabu.
   
Untuk mendapatkkan narkotika di Lapas Dumai, menurut dia sangat mudah bahkan jika saat ingin menggunakan barang haram tersebut, para nara pidana juga terkesan bebas diruangannya masing-masing.
   
Mengenai pembayaran, Dion menjelaskan, kebanyakan nara pidana melakukan transaksi dengan perpanjangan tangan teman atau kerabat yang berada di luar.
   
Menanggapi hal itu, Kepala Lapas Dumai, Maidar, mengakui jika pihaknya sangat jarang melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap sejumlah tahanan.
   
Hal itu menurutnya disebabkan jumlah personel Lapas yang sangat minim.

Dia menjelaskan, untuk tugas penjagaan rutin setiap harinya, Lapas Dumai hanya diawasi oleh delapan petugas.
   
"Sementara maksimalnya, pengawasan seharusnya dilakukan oleh 16 personel. Dimana dalam setiap pos, diisi dengan dua orang petugas jaga setiap 24 jam-nya," paparnya.
   
Menanggapi maraknya isu peredaran narkoba di Lapas yang ia pimpin, Maidar tidak menyangkalnya. Ia menceritakan jika sebelumnya pihaknya sempat beberapa kali mendapati pengunjung yang mencoba menyusupkan narkoba jenis ganja dan sabu-sabu ke dalam Lapas dengan cara diselipkan ke dalam menu makanan yang dibawanya untuk penghuni Lapas yang dituju.
   
"Namun belakangan ini kita sudah terus waspada pengunjung, dengan cara mengintensifkan pemeriksaan terhadap barang bawaan dan pakaian yang dikenakannya," ucapnya mengakhiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar